05.25
0
Jombang-(satujurnal.com)
Apes dialami Lunardi Hadi Santoso (52), warga Desa Jelakombo, Kecamatan Jombang kota. Tatkala terlelap tidur bersama keluarga, tiba-tiba rumahnya disatroni kawanan rampok. Korban dan keluarganya dikalungi clurit sebelum disekap dalam sebuah ruangan.


Para pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang berharga termasuk beberapa jenis kendaraan bermotor milik korban. Akibatnya, korban diperkirakan menderita kerugian sekitar Rp 230 juta.
 
Informasi yang diperoleh, aksi perampokan tersebut diketahui  Selasa (03/04/2014) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Sebelumnya, korban bersama dengan keluarganya tengah terlelap tidur di kamar. Tak lama, korban dan keluarganya dikejutkan suara keras mendobrak pintu kamarnya. Korban yang langsung kaget dan berusaha bangun seketika dilumpuhkan dua orang pria bercadar, bersenjata clurit. Korban dan istrinya langsung dipukul dengan gagang clurit. Bahkan, leher korban juga dikalungi clurit agar tak melawan.


Berhasil dilumpuhkan, korban beserta keluarganya langsung diikat dan dilakban mulutnya. Selanjutnya, para pelaku menyekap korban dan keluarganya dalam sebuah ruangan. Praktis, para pelaku dengan mudah menguras barang berharga milik korban. Diantaranya, sebuah kamera SLR, sebuah Laptop, televisi LCD ukuran 32 inch, televisi flat ukuran 29 inch, 4 buah HP, 1 unit speaker aktif, 1 playstation, dan 2 buah alroji.
Tak puas barang berharga tersebut, para pelaku juga menggondol beberapa kendaraan bermotor milik korban. Diantaranya, 1 unit truk dan 2 unit sepeda motor. Selanjutnya, para pelaku langsung kabur dengan menggondol barang-barang tersebut.

Usai para pelaku kabur, korban pun berhasil lepaskan diri dan bebaskan seluruh keluarganya. Dia seketika melihat seluruh ruangan rumahnya acak-acakan. Atas peristiwa tersebut, korban segera lapor polisi.


Saat dikonfirmasi, Rabu (04/06/2014), Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, membenarkan. 

"Kasusnya kini segera dilakukan penyelidikan untuk ungkap para pelakunya berdasarkan olah TKP dan keterangan korban serta saksi-saksi sekitar lokasi kejadian," terang Widodo.(rg)