23.23
0
Jombang-(satujurnal.com)
Bercocok tanam tidak selalu di lahan pekarangan atau sawah, namun bercocok tanam di media polybag juga bisa dilakukan.

Seperti yang dilakukan Khoirul, seorang petani asal Ngoro, Jombang. Ia berhasil dengan bercocok tanam di media polybag.

Keberhasilan Khoirul berawal dari coba coba. Ia bercocok tanam sayuran dalam media polybag sejak dua tahun lalu. Jenis tanaman yang ia geluti, yakni sayuran seperti terong,sayuran brokoli dan lombok.

Menurut Khoirul, tanaman sayuran dalam ploybag ini tidak kalah suburnya dengan tanaman sayuran yang ditanam di pekarangan maupun sawah. Tanaman sayuran ini bisa subur karena media yang digunakan dari pupuk organik yang mudah didapatkan.

"Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya mempengaruhi hasil produksi," ujarnya.

Setiap jenis tanaman, lanjut dia, membutuhkan sifat dan karakteristik media tanam yang berbeda. Misalnya jenis tanaman sayuran daun lebih memerlukan media tanam yang gembur dan mudah ditembus akar.

Sedang media tanam yang biasa digunakan untuk budidaya sayuran organik dalam polybag , bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan yang banyak tersedia di alam dan bisa dikerjakan sendiri.

"Untuk budidaya tanaman organik tidak menggunakan tambahan pupuk kimia, pestisida, herbisida dan obat-obatan lainnya," imbuh.

Khoirul menyebut, dalam sebulan tanaman hias dalam polybag ,bisa laku 2.500 batang sayuran. Harganya pun bisa terjangkau olah masyarakat.

Setiap polybag kecil harganya Rp 3 ribu. Sedang polybag besar Rp 5 ribu. dalam usaha tanaman sayur polybag ini Khoirul bisa meraup keuntungan Rp7,5 juta perbulan. (rg)