Klaim bahwa Tari Pendet milik Malaysia memicu reaksi. Puluhan anak-anak anggota komunitas Sanggar Tari Lung Ayu Desa Sengon, Selasa (25/8) kemarin menggelar aksi. Para penari cilik itu berjalan kaki di Jl Dr Wahidin Sudiro Husodo sembari membawa poster berisi protes kepada pemerintah Malaysia dan Indonesia. Antara lain: Malaysia Akui Tari Pendet, Sama Saja Menginjak-Injak Indonesia; Malaysia Nggak Kreatif, Sukanya Njiplak; Seret Malaysia ke Mahkamah Internasional. ''Gerakan ini untuk menyadarkan generasi muda Indonesia akan kekayaan khazanah budaya yang selama ini terabaikan,'' ujar Wiji Mulyo Maradianto, pengasuh Sanggar Tari Lung Ayu.
Dikatakan, klaim Tari Pendet oleh Malaysia ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Lagu Rasa Sayange, Tari Reog Ponorogo dan kesenian Angkung juga diklaim sebagai produk budaya asli Malaysia. ''Pemerintah daerah juga harus aktif merawat kesenian rakyat agar muncul generasi penerus yang peduli budaya lokal.''
Usai berjalan kaki dan berhenti di pelataran PSBR, anggota komunitas menari bersama.
Sumber : Jawa Pos