Penantian warga Mojokerto untuk menikmati komuter Surabaya-Mojokerto bakal terjawab hari ini. Launching yang digelar di Stasiun Mojokerto pukul 09.00 ini, sekaligus menandai diubahnya nama Komuter Sumo menjadi KA Arek Surokerto alias Angkutan Rakyat Ekonomi Surabaya-Mojokerto.
''Kali ini launching kami pastikan tidak akan mengalami perubahan lagi," terang Kepala Stasiun Mojokerto, Lutfi Wijaya, kemarin. Sesuai jadwal launching akan dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal dan Gubernur Jatim Soekarwo. Keduanya sekaligus meresmikan KA yang sudah diusulkan sejak tahun 2007 itu.
Menurut Lutfi, dalam peresmian hari ini, akan dihadirkan pula dua train set (dua kareta). Satu kereta disosialisasikan pada publik. Satu lainnya berfungsi untuk mengangkut rombongan Menhub dan Gubernur Jatim yang diberangkatkan dari Surabaya.
Launching, kata Lufti sekligus menandai beroperasinya Arek Surokerto itu. Dengan jalur yang sudah ditetapkan Surabaya-Mojokerto. Bahkan harga tiket yang semula diusulkan oleh Daops 8 pada PT KA sebesar Rp 3.000 sudah mendapat persetujuan namun menjadi Rp 3.500. ''Harga tiket itu sudah resmi. Dengan pertimbangan jarak tempuh," katanya.
Namun, lanjut Lutfi keberadaan tiket tersebut berlaku bagi semua jurusan. Dengan kata lain jauh dekat Rp 3.500. ''Sepertinya semua sudah sepekat dengan harga itu. Termasuk Dishub Provinsi selaku pihak yang mengusulkan kereta," imbuhnya. Meski begitu, lebih lanjut Lufti mengungkapkan saat ini masih terdapat beberapa kendala. Utamanya menyangkut shelter atau pemberhentian kereta dalam skala kecil. Padahal sesuai dengan tujuanya Surabaya-Mojokerto, shelter tersebut diketahui ada dua. Satu berlokasi di Desa Damarsih Kecamatan Bangsal dan di Kemendung, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Tetapi bagi shelter Bangsal, Lutfi mengaku untuk saat ini bisa digunakan. Sebab, meski tidak sepenuhnya layak, melainkan sesuai dengan jadwal perjalanan di setiap shelter itu kereta harus berhenti. ''Sebenarnya tidak layak tapi masih bisa digunakan. Dibandingkan Kemendung yang tidak bisa difungsikan sama sekali," urainya.
Dia menambahkan secara resmi KA Arek Surokerto itu akan beroperasi pada 5 September mendatang. Setelah sebelumnya dilakukan masa percobaan. Terhitung sejak diresmikan hingga 4 September. ''Semasa percobaan nanti kereta hanya dua kali pulang pergi dalam sehari. Selanjutnya baru beroperasi penuh," jelasnya.
Operasi penuh yang dimaksud Lutfi adalah dalam sehari kereta yang dibeli senilai 28 miliar itu berangkat dari Stasiun Mojokerto sebanyak 4 kali. Datang dari Seurabaya empat kali. (Selengkapnya lihat table). Sedangkan mengenai kapasitas kereta, jelas Lutfi, untuk satu gerbong diasumsikan bisa mengangkut sebanyak 100 orang. Terdiri atas 40 penumpang duduk dan 60 penumpang berdiri.
''Kalau satu kereta terdiri dari 5 gerbong bisa terisi 500 penumpang," tandasnya. Kendati demikian, dalam peresmian seiring bulan Ramadan diharapkan bisa membawa berkah bagi semua pihak. Pasalnya kereta ekonomi tersebut bisa menjadi salah satu alternatif angkutan lebaran 1430 Hijriah. ''Tentunya bisa mengurangi kepadatan penumpang," tuturnya.
Sumber : Jawa Pos