02.12
0
Jombang-(satujurnal.com)
Pasca aksi tembak Brigadir Ausanto yang menembak hingga tewas AKBP Pamudji, Kepala Detasemen Markas Polda DKI Jakarta, Polres Jombang langsung menggelar pemeriksaan senjata api anggotanya.

Pembinaan mental dan pemeriksaan emosi dan kejiwaan  anggota pemegang senjata api akan di uji ulang secara berkala untuk meminimalisir penyalagunaan senjata api.

Tak seperti lazimnya apel pagi,puluhan anggota Polres
dan Polsek di wilayah Jombang ini menyerahkan senjata api yang mereka pegang ke bagian pemeriksaan seksi Propam Polres Jombang.

Satu persatu senjata api jenis revolver yang di pakai bertugas sehari-hari oleh anggota ini di periksa secara detail oleh anggota Propam. Selain memeriksa senjata api, petugas Propam juga memeriksa surat ijin pinjam pemakaian senjata api (SIP) milik anggota.

Pemeriksaan dilakukan agar penggunaan senjata api sesuai dengan ketentuan. Selain memeriksa senjata api,Polres Jombang juga menggelar pembinaan spiritual secara rutin yang biasanya digelar setiap Kamis pagi. Polres juga akan menggelar uji ulang , emosi dan kejiwaan anggota pemegang senjata api.

Jika memang dari hasil tes terdapat anggota yang secara emosional rawan menyalagunakan senjata api, maka akan dilakukan penarikan senjata api dari anggota tersebut. Pemeriksaan ini juga untuk mengantisipasi penyalagunaan senjata api, seperti yang di lakukan Brigadir Susanto yang menembak hingga tewas. AKBP Pamuji, Kepala Detasemen Markas Polda DKI Jakarta.
 
Penyalagunaan senjata api oleh oknum polisi yang mengakibatkan hilangnya nyawa merupakan kasus kesekian yang terjadi. Evaluasi ijin pinjam pakai senjata mutlak di lakukan guna meminimalisir kasus serupa.(rg)