03.10
0
Parpol, KPU dan Formpimda Kota Mojokerto saat deklarasi damai Pileg 2014, Sabtu (15/03/2014)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Empat partai politik (parpol) peserta pemilu yang mengawali debut kampanye tak satu pun yang memanfaatkan kesempatan menggalang massa di arena rapat terbuka di kampanye perdana, Minggu (16/03/2014). 

Keempat parpol, Partai nomor 9, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai nomor 10, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), partai nomor 14, Partai Bulan Bintang (PBB) dan partai nomor 15, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) memilih �gerilya� ke konstituen dan calon pemilih dengan format masing-masing. Salah satu alasan yang mengemuka, para caleg saat ini masih loyo jika berada di mimbar terbuka hari ini, lantaran energinya terkuras saat mengikuti pawai ta�aruf.  

�Untuk kesempatan kampanye pertama, kami tidak menggelar kampanye terbuka. Para caleg memilih bertandang ke calon pemilih untuk mensosilisasikan visi misi partai kami,� ujar Alex Askohar, Ketua DPC Partai Hanura Kota Mojokerto. 

Ini lantaran pawai ta�aruf yang digelar Sabtu (15/03/2014), menurutnya, menyita energi para kader dan caleg partai. Sehingga, kesempatan kampanye terbuka kali ini terpaksa tidak dimanfaatkan. �Pawai ta�aruf cukup menyita energi. Kemarin (Sabtu) mulai pukul 10:00 WIB kader dan caleg kami sudah stand by. Tapi pawai baru dilaksanakan pukul 14:30 WIB. Kalau sekarang kita marathon menggelar kampanye terbuka, bisa tidak maksimal. Lebih baik putaran berikutnya saja kita gelar kampanye terbuka,� katanya. 

Hal senada diutarakan Isnaini Salim, caleg PPP Dapil I, Prajurit Kulon. Caleg partai Islam berlambang Ka�bah ini memilih menemui para calon pemilih ketimbang rapat umum. �Kami (caleg PPP) saat ini melakukan silaturahmi ke calon pemilih. Kampanye terbuka bukannya tidak efektif, tapi untuk start, kami condong pada bentuk silaturahmi ke calon pemilih,� katanya.  

Sekretaris DPK PKPI Kota Mojokerto, Denny Setyawan mengatakan pihaknya tidak mengambil kesempatan rapat umum di putaran pertama kampanye lantaran pertimbangan efektifitas. �Untuk kampanye putaran pertama, lebih efektif untuk menemui konstituen dan calon pemilih. Selain langsung konsolidasi, juga untuk lebih menguatkan strategi pemenangan 9 April nanti,� katanya. 

Sementara itu Komisioner KPU Kota Mojokerto, Miftahul Amanu mengatakan, sesuai jadwal kampanye yang telah ditetapkan pihaknya, mulai 16 Maret hingga 5 April 2014 mendatang, hanya ada 4 partai politik yang melakukan kampanye setiap harinya. �Dalam satu putaran, satu partai berhak menggelar rapat umum di satu titik,� ujar Amanu. 

Soal tidak dimanfaatkan kesempatan kampanye akbar, menurut  Amanu, hal itu merupakan hak masing-masing parpol. �Kalau tidak menggunakan haknya (kampanye akbar) ya monggo (silahkan),� katanya. 

Namun, jika parpol menggelar kampanye akbar, KPU sudah menorehkan rambu-rambu yang harus ditaati para caleg. Diantaranya, tidak perlu mempersoalkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jangan saling menjelekkan satu parpol dengan parpol lainnya. Terlebih lagi menyangkut suku, agama, dan ras.
Bagi massa yang  hadir dalam kampanye terbuka , dilarang membawa anak kecil bagi orangtua yang mengikuti kampanye parpol.

Bagi para caleg yang melakukan kampanye akbar, tidak dibenarkan melakukan kampanye lewat dari batas waktu yang telah ditentukan. Waktu kampanye dimulai pukul 8.00 WIB-16.00 WIB. (one)