05.21
0
Bupati MKP saat turun ke SMAN 1 Pacet, Senin (03/03/3014)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Penggantian Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Pacet , Kabupaten Mojokerto, Mashudi, sudah diambang pintu. Sinyal kuat penggantian kasek itu muncul dari lontaran Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP). 

"Masak tidak ada orang yang lebih baik dari Kasek SMAN 1 Pacet," ucap Mustofa usai membuka acara PKK di Pendopo Kabupaten Mojokerto, menanggapi pertanyaan soal Kasek Mashudi, Selasa (4/3/2014).

Kasek Mashudi sudah melebihi batas maksimal masa jabatannya. Sudah sepuluh tahun menjabat dan kini kehadirannya tak lagi diinginkan guru dan juga siswanya sendiri. Pucaknya, Jum�at dan Sabtu pekan kemarin guru dan siswa menggelar demo.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Suharsono tak mampu meredam gejolak hingga Bupati MKP yang harus turun tangan sendiri. Senin pagi kemarin, orang nomor wahid di Kabupaten Mojokerto ini mendatangi sekolah. 

MKP yang sudah empat tahun memimpin Kabupaten Mojokerto mengaku baru kali ini terjun langsung melihat situasi pendidikan. Ia turun untuk meredam gejolak dan mengatasi polemik  di SMAN 1 Pacet. Bupati berusia 41 tahun ini memilih datang ke sekolah setelah guru mengancam menduduki Pendopo jika tuntutan mereka tak terpenuhi. Mengganti Kasek Mashudi.

Usai menampung keluhan dan aspirasi guru dan siswa, Bupati MKP berjanji mengganti Kasek Mashudi. Selain masa jabatannya yang melebihi batas aturan, situasi di lingkungan sekolah tak lagi nyaman untuk para guru. Sesuai aturan, kepala sekolah maksimak menjabat dua periode atau delapan tahun. Kasek Mashudi sudah sepuluh tahun menjabat. Tim Pemkab termasuk Inspektorat kini tengah menangani kisruh di SMAN 1 Pacet ini.

Mashudi sendiri saat dikonfirmasi memang tengah dipanggil Inspektorat Selasa kemarin. Usai Bupati MKP mendatangi sekolahnya, siangnya Mashudi dipanggil Inspektorat. "Sebagai bahawan saya manut. Saya terima apa yang akan menjadi keputusan Pak Bupati sebagai atasan saya," ucap dia. (one)