02.10
0
Jombang-(satujurnal.com)
Meski negara Arab Saudi tengah dilanda virus Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV), dan pemerintah Indonesia menghimbau agar masyarakat yang ingin menjalankan ibadah umroh sementara ditunda keberangkatannya, namun niatan 98 jamaah umroh di Jombang tak terbendung. Mereka tetap bersemangat menjalani ibadah ke tanah suci.

Para jama�ah umroh ini mengaku pasrah apapun yang akan terjadi  terkait virus yang menyerang pernafasan dan telah merenggut puluhan nyawa itu. 

Untuk membentengi langkah 98 jama�ah umroh, pembimbing ibadah umroh telah membekali mereka dengan berbagai tindakan untuk antisipasi serangan mers.

Pembekalan lanjutan digelar di aula Bimbingan Haji dan Umroh Toriqul Jannah, Mojongapit, Jombang, Kamis (15/05/2014). Pertemuan kali ini merupakan pembekalan terakhir, sebab pada tanggal 23 mei mendatang para jama�ah ini  akan terbang ke Arab Saudi. 

KH Adhim Dimyati, Ketua KBIH Thoriqul Jannah mengutarakan jika terhadap para jama�ah umroh sudah diberi pengertian sekaligus beberapa kali mempertanyakan para jama�ah umroh, apakah mereka tetap berangkat atau menundah umroh. Namun, para jama�ah menyatakan akan tetap berangkat. 

Sejumlah jama�ah umroh mengaku memahami terjadinya serangan virus MERS, namun niat mereka tak surut untuk tetap menjalankan ibadah ke tanah suci tersebut. Selain karena ibadah umroh sudah lama direncanakan, masa tunggu berhaji juga terlalu lama, hingga 15 tahun. 

Diantara pembekalan terkait antisipasi virus MERS, yakni jama�ah harus selalu mengenakan masker kaki dan tangan harus sering dicuci. Menghindari kerumunan orang banyak, menghindari minum es dan makanan berminyak serta porsi makan yang cukup. Pembimbing juga memastikan tidak akan membawa jama�ah ke kandang onta di makkah seperti kebiasaan paket umroh sebelumnya.

Diberitakan sebelumnya, merebaknya ancaman MERS-CoV berdampak pada penurunan jumlah calon jamaah umroh di Jombang hingga 10 persen. 

Kondisi ini menyebabkan sejumlah perusahaan penyelenggaran perjalanan umroh plus berkerja ekstra keras memberi arahan kepada para calon jamaah umroh agar mereka tidak takut dengan virus MERS. Sementara pihak Kementerian Agama setempat akan mendata travel penyelenggara perjalanan umroh, juga untuk kepentingan antisipasi virus tersebut. (rg)