02.15
7
Seorang pe­rampok tewas dan satu lainnya luka parah setelah mobil hasil pe­rampokannya menabrak pohon saat kabur dari kejaran polisi. Mereka bernama Boneng, 33, dan Sujianto, 33. Dua warga Kecamatan Pasrepan, Pasuruan, itu mengalami kecelakaan di Dusun Lolawang, Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Penjahat tersebut lari dari kejaran petugas setelah beraksi di CV Kalimas, pabrik penggilingan padi milik Effendi Gunawan, 65, warga Dusun Sambigede, Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi, Selasa dini hari(1/9).

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada delapan perampok yang beraksi sekitar pukul 2 dini hari itu. Saat itu, enam di antara delapan tersangka masuk ke halaman pabrik dengan cara memanjat tembok bagian selatan. Dua penjahat kemudian menghampiri penjaga gudang. ''Saya diminta tidak berteriak. Tangan saya diikat dengan kawat. Lalu, saya ditidurkan di pos penjagaan,'' ujar Da'i, 47, penjaga gudang. Pria asal Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, itu takut dan tidak berdaya.

Berhasil melumpuhkan penjaga gudang, kawanan perampok mendatangi dua rumah milik korban. Jaraknya sekitar seratus meter dari pos penjagaan. Empat penghuni rumah disekap. Mereka Effendi Gunawan; istrinya, Winarni; anak korban, Agus Gunawan; dan keponakan korban, Budi, 21. Perampok lantas me­nguras harta korban di kamar.

Anting-anting, kalung, dan gelang seberat 20 gram, jam tangan merek Swiss Army, dan delapan ponsel disikat kawanan perampok dari lemari. Para penjahat tersebut juga mengambil uang Rp 20 juta dari laci di ruang kerja korban.

Sesudah menjarah barang-barang milik korban, perampok memaksa korban mengambil kunci mobil Honda Jazz putih bernopol L 1510 YT. Dengan mobil korban, para penjahat itu kabur.

Tidak lama kemudian, anak korban, Agus Gunawan, berhasil melepaskan diri dari ikatan dan langsung menghubungi Mapolsek Kemlagi. Petugas pun segera mengejar mobil yang dibawa perampok.

Sambil mengejar, anggota polsek melapor kepada Kapolres AKBP Onto Cahyono. Kapolres pun ikut mengejar sambil memberikan pesan lewat radio HT kepada aparat di setiap pos polisi agar memblokade jalan. ''Dua petugas dari lantas mengejar dan dua lainnya bersiaga di terminal,'' ujar Onto.

Kawanan perampok itu nekat menerobos blokade yang dipasang polisi di beberapa titik dan terus melaju ke arah Kecamatan Ngoro. Aksi pengejaran pun terus berlangsung. Nahas, begitu memasuki jalan menikung di Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, Pasuruan, mobil yang dikendarai perampok dan menabrak pohon.

Sesaat setelah mobil menabrak, warga tidak dapat langsung menolong. Pasalnya, begitu mobil Honda Jazz nopol L 1510 YT warna putih menabrak, dari depan mobil timbul percikan api. ''Api semakin membesar di bagian kap depan, saya sendiri tidak bisa menolong karena sudah banyak polisi di sana,'' terang Solikan yang mengaku akan ke masjid saat terjadinya kecelakaan.

Api akhirnya dapat dipadamkan sebelum menjalar ke seluruh bodi mobil. Proses evakuasi kedua pelaku sendiri sempat mengalami hambatan. Hal ini dikarenakan kedua pelaku terjepit bagian dashboard mobil keluaran tahun 2009 tersebut.

Boneng yang saat itu mengemudi tewas di lokasi karena terjepit bodi mobil. Sujianto me­ngalami luka parah.

Kepada petugas, Sujianto me­ngaku sering beraksi di luar kota. Dari keterangan Sujianto itulah, polisi mendapatkan identitas enam perampok lain.

Sementara itu, enam penggarong yang kabur dengan sepeda motor itu hingga kemarin masih diburu. ''Saat ini Kasatreskrim bersama anggotanya mengejar mereka ke luar Mojokerto,'' ujar Onto di lokasi perampokan

Sumber : Jawa Pos