05.02
0
Mojokerto-(satujurnal.com)
Tak adanya angkutan umum yang melewati RSU dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, jalan raya Surodinawan mulai dikeluhkan sejumlah pasien dan pengunjung. Padahal, mobilitas pasien dan pengunjung di rumah sakit tipe B yang baru setahun dioperasikan ini relatif tinggi,  antara 500 sampai 600 orang per hari.  Dan mayoritas adalah pasien miskin yang ditanggung total coverage dan BPJS kesehatan penerima bantuan iuran. 

�Sekarang rumah sakitnya besar dan bagus, tapi tidak ada angkot yang melewati rumah sakit ini. Padahal, tidak semua pasien atau pengunjung datang dengan kendaraan pribadi.. Kondisi ini beda saat  rumah sakit (RSU) masih di Jl Gajah Mada. Banyak angkutan yang lewat, �� keluh salah satu pasien asal Mojoagung, Jombang. 

Kasi Perawatan RSU Elys Elisabet menuturkan jika keluhan semacam itu sangat sering dia dengar. ��Tidak hanya dari pasien dalam kota, yang dari luar kota juga begitu,�� tuturnya.

Dia mengaku pernah mendengar sendiri keluhan pasien dan keluarga pasien dari Jombang dan Surabaya. Untuk menuju rumah sakit, mereka naik bus turun di terminal. Setelahnya, mereka ganti naik lyn C hingga ke perempatan Sooko. 

��Dari situ sudah tidak ada angkutan yang kesini. Jadinya terpaksa naik becak,�� tuturnya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dishub Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menuturkan bahwa sampai sekarang ini memang belum ada angkutan umum yang trayeknya melewati depan RSU. Baik itu lyn A dan B yang melintasi kota. Maupun lyn C dan D yang melintasi Kabupaten dan Kota Mojokerto.

��Kalau memang msyarakat menghendaki, nanti bisa kita lakukan kajian uji kelayakan trayek melewati depan RSU,�� ujarnya. 

Uji kelayakan perlu dilakukan untuk mengetahui kepatutan akses jalan. Sekaligus mengkaji berbagai alternatif rekayasa lalu lintas terbaik yang bisa diambil bagi trayek yang melewati depan RSU. 

��Selain itu, kita juga perlu mengajak berbicara organda (organisasi angkutan darat), apakah mereka mau melewati trayek depan RSU,�� paparnya.

Sebab dari tahun ke tahun, jumlah angkutan semakin turun. Di Kota Mojokerto, jumlah lyn A hanya ada 28 armada dan lyn B 32 armada. Saban hari, lyn A menyapu jalanan 112 kali sehingga rata-rata per armada hanya naik empat kali. Sedangkan lyn B menyisir jalanan 160 kali atau rata-rata lima kali tiap armada. (one)