Mojokerto-(satujurnal.com)
Sementara itu, terkait dengan jamaah yang mundur, pihaknya menjanjikan bakal melakukan pembayaran pada 5 April nanti.(wie)
Gamang kembali diperdaya, puluhan orang Jamaah gagal umroh Mojokerto rombongan KH Masrichan Asyari akhirnya rame-rame ke Polres Mojokerto. Rabu (19/03/2014).
Mereka meminta agar Polres Mojokerto mendampingi hingga ada kepastian berangkat ke tanah suci Mekkah. Hal itu menyusul garansi yang diberikan Komisaris PT RSJS, penyelenggara umroh bermasalah tersebut.
"Tanggal 20 Maret, Nur Mufid selaku Komisaris PT Religi Sukses Jaya Sakti (RSJS) dihadirkan untuk menunjukkan syarat umroh dan memberikan penjelasan, maka kami terima. Betulkah ini tiket asli, betulkah kami sudah dibookingkan penginapan di sana, betulkah ada transportasi di sana, kami mohon didampingi karena kami buta hukum," ungkap Sholikhin, salah satu calon jamaah umroh saat mediasi di ruang eksekutif Polres Mojokerto.
Senada dilontarkan calon jamaah umroh, Ahmad Suud. Ia khawatir masa berlaku visa umroh kedaluarsa, lantaran hanya berlaku selama satu bulan, terhitung sejak tanggal 5 Maret 2014. "PT RSJS menjanjikan berangkat tanggal 25 Maret. Sedang masa berlaku visa hingga 5 April. Bisa jadi waktu untuk ibadah umroh di tanah suci tidak mencukupi," telisiknya.
Namun Masrichan menyebut jika telah muncul kesepatan antara pihaknya dengan PT RSJS. "Tanggal 20 Maret besok Nur Mufid ke Mojokerto untuk memberikan dokumen perlengkapan para jamaah umroh. Diantaranya, paspor, visa, mova, tiket peswat pulang-pergi asli.
"Sesuai dengan kesepakatan, antara tanggal 22-25 Maret bisa berangkat umroh. Tapi kalau ada mlesetnya, saya sudah ada cadangan dana pribadi agar kita tetap bisa berangkat," janji Masrichan dalam mediasi.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Muji Ediyanto mengatakan, pihaknya akan mendampingi para jamaah selama proses negosiasi dengan PT RSJS.
"Semua jamaah sepakat ingin tetap berangkat, kalau sampai tidak berangkat uangnya segera dikembalikan. Semua sepakat menunggu janji dari Nur Mufid yang sudah buat pernyataan tanggal 20 Maret akan datang langsung ke Mojokerto," jelas Muji.
Namun, lanjut Kapolres, jika PT RSJS tidak menepati janji kepada para jamaah, maka para jamaah akan membuat laporan resmi kepada pihaknya.
Terkait dugaan penipuan oleh CV Harta Mulia Sejahtera Jombang dan PT RSJS, Kapolres akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari seratus calon jamaah umroh Mojokerto dibawah bimbingan KH Masrihan Asyari urung berangkat ke tanah suci Mekkah dan kembali ke kediaman masing-masing.
Selama 11 hari, sejak 28 Februari mereka menunggu pemberangkatan. Namun lantaran tidak muncul kejelasan,
KH Masrihan Asyari yang menggandeng travel CV Harta Mulia Sejahtera akhirnya memutuskan kembali ke Mojokerto. Senin (10/03/2014) malam seluruh calon jamaah akhirnya kompak dan pulang dengan menggunakan bus.
Yang disayangkan, para calon jamaah ini hanya mendapat janji pemberangkatan namun ternyata isapan jempol belaka. Bahkan, mereka kembali mendapat janji akan diberangkatkan ke Jeddah, 22 Maret nanti. Janji travel yang akan memberangkatkan 22 Maret nanti, rupanya diragukan keluarga.
Sementara itu, terkait dengan jamaah yang mundur, pihaknya menjanjikan bakal melakukan pembayaran pada 5 April nanti.(wie)