Jombang-(satujurnal.com)
Meski ratusan napi penghuni Lembaga Pemasyarakatan Jombang tidak mengenal caleg dan partai yang bakal running di ajang Pileg, 9 April mendatang, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu Kabupaten Jombang tetap menggelar sosialisasi mereka. Langkah yang diambil dua lembaga penyelenggaran dan pengawas pemilu, yakni untuk meminimalisir golput dan hak napi terpenuhi.
Sosialisasi itu rupanya disambut baik oleh para napi kendati pun para caleg tidak datang lantaran terhalang aturan. Antusiasme pun para napi tampak tatkala awak KPU menerangkan dan memperagakan cara mencoblos yang benar.
Ketua KPU Kabupaten Jombang, Machwal Huda menyatakan pihaknya tidak akan menyediakan TPS khusus bagi para penghuni lapas. Namun petugas TPS terdekat yang akan datang langsung ke lapas dengan membawa kotak dan surat suara.
Bagi penghuni lapas yang berasal dari Jombang, KPU telah menyiapkan formulir A5 sebagai bukti pindah mencoblos ke TPS lain. Sedangkan bagi napi yang berasal dari luar Jombang, KPU meminta keluarga napi menguruskan formulir A5 bagi mereka.
"Nanti kami tempelkan gambar caleg dari masing-masing partai agar calon pemilih bisa tahu dan bisa menentukan pilihan mereka," tukasnya.
Sementara itu Kalapas Jombang, Nur Ahmadi mengatakan, meskipun ratusan napi ini tidak mengenal calon legislatif yang akan dipilih namun semua blok napi sudah dipasang televisi, agar para napi bisa memilih siapa caleg yang bisa dipercaya. Dan sebelum pelaksanaan pencoblosan nantinya akan dipasang poster caleg dari semua parpol peserta pemilu. (rg)
Meski ratusan napi penghuni Lembaga Pemasyarakatan Jombang tidak mengenal caleg dan partai yang bakal running di ajang Pileg, 9 April mendatang, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu Kabupaten Jombang tetap menggelar sosialisasi mereka. Langkah yang diambil dua lembaga penyelenggaran dan pengawas pemilu, yakni untuk meminimalisir golput dan hak napi terpenuhi.
Sosialisasi itu rupanya disambut baik oleh para napi kendati pun para caleg tidak datang lantaran terhalang aturan. Antusiasme pun para napi tampak tatkala awak KPU menerangkan dan memperagakan cara mencoblos yang benar.
Ketua KPU Kabupaten Jombang, Machwal Huda menyatakan pihaknya tidak akan menyediakan TPS khusus bagi para penghuni lapas. Namun petugas TPS terdekat yang akan datang langsung ke lapas dengan membawa kotak dan surat suara.
Bagi penghuni lapas yang berasal dari Jombang, KPU telah menyiapkan formulir A5 sebagai bukti pindah mencoblos ke TPS lain. Sedangkan bagi napi yang berasal dari luar Jombang, KPU meminta keluarga napi menguruskan formulir A5 bagi mereka.
"Nanti kami tempelkan gambar caleg dari masing-masing partai agar calon pemilih bisa tahu dan bisa menentukan pilihan mereka," tukasnya.
Sementara itu Kalapas Jombang, Nur Ahmadi mengatakan, meskipun ratusan napi ini tidak mengenal calon legislatif yang akan dipilih namun semua blok napi sudah dipasang televisi, agar para napi bisa memilih siapa caleg yang bisa dipercaya. Dan sebelum pelaksanaan pencoblosan nantinya akan dipasang poster caleg dari semua parpol peserta pemilu. (rg)