Mojokerto (satujurnal.com)
Puluhan gedung sekolah di Kabupaten Mojokerto yang mengalami kerusakan parah mulai disentuh Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Tiga diantaranya SDN Jembul. Kecamatan Jatirejo, SDN Pacet2. Kecamatan Pacet dan SDN Jetis, Kecamatan Jetis.
"Karena kondisi gedung sekolah y saat ini sudah rusak berat, secepatnya pembangunan akan dilakukan. Saat ini kami sedang melengkapi administrasi keuangan untuk pembangunan yang akan dilaksanakan. Setelah proses administrasi selesai, anggaran pembangunan segera akan dikucurkan pada pihak sekolah penerima," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Agus Sukaryono, Kamis (20/02/2014).
Anggaran untuk pembangunan sekolah sekolah yang mengalami kerusakan berat tersebut, kata Agus, bersumber pada anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun 2012.
Karena dana pembangunan bersumber dari DAK 2012 yang diagendakan pada tahun anggaran 2012 dan 2013 yang lalu belum terlaksana, lanjut Agus, maka kita laksanakan pada tahun anggaran 2014. Sistemnya kita ubah menjadi swakelola, tidak sama dengan tahun tahun yang lalu dengan menggunakan sistem kontraktual," ungkapnya.
Dana yang disediakan, ujarnya, akan langsung diserahkan pada pihak sekolah penerima.
"Anggaran pembangunan yang disediakan, langsung kita berikan pada pihak sekolah penerima. Secara otomatis, pembangunan akan menjadi tanggung jawab pihak sekolah penerima dan pihak sekolah secara langsung menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) . Sedangkan untuk anggaran konsultan perencana dan pengawas, tidak termasuk dalam anggaran pembangunan. Jadi murni tanggungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto," ulas Agus.
Terkait sekolah penerima dana pembangunan ia menyebut pihaknya memprioritaskan sekolah dengan kategori rusak berat.
"untuk saat ini terdapat tiga sekolah yang kami dahulukan mendapat anggaran rehabilitasi gedung sekolah. diantaranya SDN Jembul. SDN Pacet2 dan SDN Jetis. Karena sekolah tersebut sudah mengalami kerusakan parah dan harus segera mendapatkan sentuhan pembangunan. Untuk sekolah sekolah yang lain akan segera menyusul proses pengalokasian anggaran nya," pungkas Agus. (bir)