Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Mojokerto mengambil langkah tegas terhadap sejumlah rekanan proyek dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan yang diketahui mengerjakan proyek dibawah spesifikasi (under spesification). Ini dilakukan agar tidak terjerat masalah dikemudian hari.
"Kami meminta sejumlah rekanan yang mengerjakan paket proyek kegiatan pembangunan di tahun 2013 dengan yang bersumber dana pada anggaran DAK Pendidikan tahun anggaran (TA) 2011," kata Ketua Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) Diknas Kabupaten Mojokerto, Hasan Ali, Rabu (26/02/2014).
Menurut Hasan Ali, pihaknya
sudah mengumpulkan sejumlah rekanan dan konsultan. "Kita juga menekankan agar rekanan segera membongkar atau memperbaiki pembangunan yang telah dilakukan hingga sesuai dengan spesifikasi tekhnis (spek) yang ditentukan," ungkapnya.
Disinggung soal spesifikasi pekerjaan yang diketahui tidak sesuai, Hasan Ali mengatakan jika pihaknya telah menemukan unit bangunan yang dinilai sangat membahayakan.
" dari hasil temuan kami, ada bangunan sekolah yang rangka atapnya (kuda-kuda) diletakkan tidak tepat pada pilar bangunan. Ini kami rasa sangat membahayakan dan sudah pasti tidak sesuai dengan spesifikasi tekhnis yang tertera pada gambar bangunan yang ditentukan. Oleh karena itu, kami memerintahkan atau merekomendasi pada pihak rekanan untuk segera membongkar dan melakukan perbaikan," ungkapnya.
Lebih lanjut Hasan mengatakan. saat ini ada dua bangunan yang harus segera dilakukan pembenahan atau perbaikan. Namun tidak menutup kemungkinan masih banyak lagi bangunan gedung sekolah yang juga harus dibenahi rekanan karena masih dalam masa pemeliharaan sebagaimana tertera dalam klausul kontrak.
Ia pun menyebut dua proyek di dua SDN yang menjadi atensinya.
"Kita sudah menghubungi pihak rekanan pelaksana kegiatan pembangunan SDN Mlirip 3 dan SDN Kenanten. Kita merekomendasikan dan kita tekankan untuk segera melakukan pembongkaran dan perbaikan di dua SDN itu. Dan tidak menutup kemungkinan, kita juga merekomendasi rekanan lain apabila kita ketemukan penyimpangan Spek dalam pembangunan yang dilakukan nya," pungkas Hasan Ali.(bir)