Samsu, Humas PG Gempolkrep |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Pabrik Gula Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto memasang target bakal menggiling 11 juta kwintal tebu pada musim giling tahun 2014 ini. Target pabrik plat merah ini naik dibandingkan musim giling tahun sebelumnya sebanyak 10.868.000 kwintal.
"Kita bakal mulai melakukan proses giling pada 2 Juni mendatang. Tahun ini, PG dibawah PTPN X ini. menargetkan melakukan proses pengilingan sebanyak 11 juta kwintal," ujar Samsu, Humas PG Gempolkrep, dihadapan sejumlah wartwan, Selasa (13/05/2014)
Samsu mengatakan, 2 Juni mendatang PG Gempolkrep mulai buka giling dengan kapasitas harian sebanyak 68 ribu kwintal dengan rendemen 8,5 persen.
"Untuk memenuhi target tersebut, kita berharap semua petani tebu di wilayah PG Gempolkrep mendaftar ke koperasi atau melalui petugas di lapangan, Dan, petugas sudah melakukan jemput bola dengan cara setiap bulan Februari dan Maret penyuluhan ke petani tebu," tambah Samsu..
Samsu menambahkan, pihaknya memberikan modal kepada para petani tebu dengan bunga 7,5 persen. Pada tahun ini harga dasar gula dari pemerintah sebesar Rp8.250 per kilogram dengan keuntungan sebesar Rp 82 miliar.
"Mudah-mudahan harga gula di atas harga pemerintah, tahun kemarin harga dasar gula sebesar Rp 8.500 per kilogram dengan keuntungan Rp86 miliar namun tercapai hanya 94 persen," jelasnya.
Belakangan harga gula cenderung turun karena beberapa faktor diantaranya adanya gula impor oleh pemerintah dengan harga lebih murah yakni sebesar Rp 6.300 per kilogram. Tahun ini, PG Gempolkrep produksinya tambah dan masih memiliki sisa produksi, ditambah kekuatan pasar jenuh membuat harga gula turun.
"Produksi kita naik, rendemen naik tapi harga turun sehingga kita hanya bisa memberikan kebebasan para petani untuk mengirim tebunya ke kita sebagai bentuk untuk kemudahan bagi para petani. Tidak semua petani tebu di Kabupaten Mojokerto ke kita tapi punya stok tebu dari petani tebu di sebagian Jombang dan Lamongan," tegasnya.(one)