Jombang-(satujurnal.com)
Maraknya kekerasan siswa sekolah dasar terhadap sesama siswa menyebabkan,guru pendidik tingkat sekolah dasar harus ekstra mengawasi anak didiknya saat disekolahan. Selain dengan memberi wejangan guru juga terus membina anak didiknya dengan kerohanian di sekolah, setiap hari siswa sekolah dasar diajak sholat Duha saat istirahat.
Dengan bekal keagamaan, para siswa bisa lebih dekat dengan sang pencipta.
Selain membentengi kegamaan, para guru sekolah dasar sebelum mulai belajar mengajar selalu mengingatkan kepada anak didiknya agar tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif. Apalagi kekerasan terhadap sesama temannya, Seperti di SDN, Jombatan III Jombang.
"Kekerasan terhadap sesama teman adalah perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama," kata Ferdian dan Aisyah, siswa SDN Jombatan III Jombang, Rabu (07/05/2014).
Para siswa mengaku menolak kekerasan terhadap teman atau adik kelasnya. "Karena kekerasan adalah perlakuan tidak terpuji,"kata keduanya.
Agar tidak terjadi kekerasan atau pelecehan seksual,siswa SDN Jombatan III ini juga mengisi kegiatan kerohaian dan olahraga.
Pihak sekolah mengaku selain pengawasan terhadap siswa ,pagar sekolah harus tertutup rapat hingga pulang sekolah,para guru menghimbau agar anak didiknya tidak mudah terpengaruh dengan orang yang baru dikenal.(rg)