Mojokerto-(satujurnal.com)
SMKN 2 Kota Mojokerto tengah menyiapkan tiga jurusan baru yang akan dimulai untuk tahun ajaran 2014/2015. Ketiga jurusan, yakni Perbankan Syariah, Teknologi Pengolahan Hasil Pangan (TPHP), dan Desain Komunikasi Visual.
Ketiga jurusan baru itu menambah jumlah jurusan sekolah yang baru berdiri tahun lalu tersebut menjadi lima jurusan.
Saat dibuka pendaftaran baru tahun lalu, sekolah ini menyiapkan tiga jurusan, yakni Rekayasa Perangkat Lunak, Jasa Boga dan Teknologi Hasil Pengeloahan Pakan. Namun lantaran tak dimintani, jurusan ini pun akhirnya dihapus.
�Jurusan TPHP, teknologi hasil pengelolahan pakan ternyata tidak diminati. Sekarang diganti. Bukan lagi pengelolaan pakan, tapi pengeloahan pangan,� terang Sekretaris Dinas P dan K Kota Mojokerto, Sunardi, Selasa (20/05/2014).
Menurut Sunardi, penambahan tiga jurusan tersebut tidak lain karena potensi dan permintaan pasar yang cukup besar. Pembukaan jurusan baru juga ditujukan mengangkat potensi lokal.
Jurusan Perbankan Syariah diprediksi akan banjir peminat. Karena, kebutuhan pasar untuk tenaga trampil di bidang perbankan syariah masih sangat tinggi. �Perkembangan perbankan syariah kian pesat. Peluang ini yang kita tangkap,� katanya.
Pun jurusan lain yang disiapkan, tidak lepas dari kebutuhan pasar. �Tenaga menengah di bidang teknologi pengeloaan hasil pangan misalnya, dewasa ini dibutuhkan di sektor industri. Demikian juga dengan jurusan lainnya,� imbuh Sunardi.
Hanya saja, berapa kelas yang akan dibuka untuk masing-masing jurusan, Sunardi mengatakan saat ini tengah dipetakan. �Yang pasti jumlah rombel (rombongan belajar) per kelas disesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan,� tukasnya.
Lima jurusan di SMKN 2 di jalan Pulorejo, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon yang diharapkan mampu menunjang program pemerataan dan perluasan pendidikan menengah kejuruan secara nasional, mendampingi SMKN 1 yang memiliki lima jurusan, yakni teknik gambar bangunan, teknik otomotif kendaraan ringan, teknik otomotif sepeda motor, teknik komputer dan jaringan serta multimedia.
Gedung SMKN 2 Kota Mojokerto mulai operasional setelah diresmikan penggunaannya oleh Walikota Masud Yunus, 14 Januari 2014 lalu. Sekolah berlantai dua dengan 18 ruang kelas dan berbagai fasilitas ini semula membuka tiga jurusan. Satu jurusan, Teknologi Pengolaan Hasil Pakan dieliminir karena hanya diminati 2 siswa.
Sementara untuk kepala sekolah SMKN 2 sejauh ini masih dijabat Plt. yaitu Kepala SMKN 1 Kota Mojokerto, Harol Kristiandoko.
Dibesutnya sejumlah jurusan di dua SMKN, ujar Walikota Mas�ud Yunus tak lain untuk menopang Kota Mojokerto sebagai service city. �Agar terwujud service city, harus didukung tiga keunggulan, yakni keunggulan SDM melalui dunia pendidikan, keunggulan produk jasa dan layanan dan dan keunggulan infrastruktur sarana dan prasarana pendidikan.
�Oleh karena itu semua kebutuhan pendidikan harus dipenuhi setiap sekolah dangan menata sarana dan prasarana. Selain itu sekolah harus punya maket, gambaran 10 tahun kedepan seperti apa,� katanya. (one)