Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas P dan K Kota Mojokerto dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto mengklaim tidak ada Ujian Nasional (UN) SMP susulan. Karena, hingga hari terakhir UN, tak satu pun sekolah yang meminta UN susulan.
��Tidak ada peserta Unas SMP yang berhalangan hadir. Sehingga tak ada yang perlu mengikuti Unas susulan,�� kata Rini Sulis, Kasi kurikulum Dinas P dan K Kota Mojokerto, Kamis (08/05/2014).
Senada dikatakan Kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Sumarsono. ��Sampai saat ini tidak ada laporan untuk siswa yang akan mengikuti Unas susulan,�� ujarnya.
Total peserta UN SMP dua wilayah, Kota dan Kabupaten Mojokerto sebanyak 17.636 siswa SMP/Mts negeri dan swasta
Peserta UN SMP Kota Mojokerto sebanyak 2.720 siswa. Terdiri dari 67 siswa MTs dari dua lembaga, lalu 627 siswa SMP swasta dari delapan lembaga. Serta 2.026 siswa SMPN dari 10 lembaga. Total 10 lembaga SMPN itu terdiri dari sembilan SMPN dan satu SMP terbuka yang menggunakan fasilitas pembelajaran di SMPN 3.
Selain SMP Terbuka, ada satu sekolah lagi yang ujiannya digabung yakni SMP Al-Azhar. Empat siswa SMP Al-Azhar akan ujian di SMPN 6.
Sedang peserta UN SMP Kabupaten Mojokerto sebanyak 14.916 siswa. Mereka berasal dari 212 lembaga pendidikanl, yakni 10.050 peserta dari 113 SMP terdiri dari 39 SMPN dan 74 SMP swasta. Lalu 4.403 peserta dari 75 MTs terdiri dari empat MTsN dan 71 MTs swasta. Serta 17 siswa dari empat lembaga SMPLB. Juga 446 peserta ujian paket B dari 20 lembaga. Di wilayah ini ada 6 siswa yang mundur. 3 siswa mundur karena menikah, 2 siswa karena bekerja dan satu siswa meninggal dunia. Sementara untuk paket B, dari 446 peserta, dipastikan ada 41 yang tidak lulus karena tidak hadir saat ujian.
Sementara di Kota Mojokerto, peserta UN paket B sebanyak 28 siswa, tidak hadir 6 siswa.��Dari 28 peserta, yang ikut ujian hanya 22,�� kata Sri Yuli, kepala bidang PNF Dinas P dan K Kota Mojokerto.
Sedang hasil UN SMP diumumkan 14 Juni nanti atau selisih tiga minggu dari pengumuman kelulusan UN SMA 20 Mei nanti. (one)