Mojokerto-(satujurnal.com)
Tim perburuan buron napi Lapas Mojokerto gagal meringkus dua napi yang kabur, kendati pun mulai menemui titik terang.
Tim gabungan dari Polres dan Lapas ini mengendus keberadaan dua buronnya, namun napi yang kabur dari sel Lapas itu kembali menghilang.
Dua kota sudah diketahui menjadi tempat persembunyiannya.
Tim diakui sudah berada di tempat dengan radius yang diyakini tempat buron.
"Tim kini menuju ke arah Blitar. Sampai sekarang kami masih kejar-kejaran. Tim selalu menghubungi orang dekat dan keluarga buron," kata Kepala Lapas Mojokerto Urip Herunadi, Jumat (23/5/2014).
Terutama napi narkoba, Endik Prasetyo yang sudah divonis 5 tahun karena kasus narkoba jenis sabu-sabu.
Begitu juga rekan napi satu sel dengan Endik, Andy Purwanto, warga Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, juga gagal diringkus. Andy sudah divonus 2,3 tahun karena kasus penipuan.
"Kami berusaha keras dan nyaris berhasil. Tim telah mengetahui, buron Lapas itu ada di Bojonegoro. Tapi begitu ditunggui, yang bersangkutan lebih dulu kabur ke Blitar. Kami yakin, dalam waktu yang tidak lama akan kami tangkap kembali," ujar Urip.
Endik dan Andy yang berada di ruang tahanan isolasi Lapas Mojokerto kabur dari Lapas pada Minggu malam sekitar pukul 21.45. Keduanya kompak kabur dengan cara menjebol plafon, melewati genteng Lapas dan kabur melalui gedung masjid dalam Lapas. Mereka turun dari pagar dan langsung dijemput dengan motor.
Meski dijaga ketat, namun keduanya begitu leluasa tanpa kendala kabur dari Lapas. Kaburnya tahanan ini adalah kali kedua pada 2014. Kepala Lapas Urip menolak jika disebutkan ada unsur kesengajaan karena tidak mungkin upaya kabur itu tak diketahui petugas sama sekali. "Kalau kesengajaan, jelas tidak ada," tegas Urip. (wie)