Jakarta-(satujurnal.com)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya resmi memutuskan arah koalisinya ke Prabowo Subianto pada Senin (12/5/2014) dini hari. Keputusan partai berlambang Ka�bah itu diambil setelah dua hari menggelar rapat pimpinan nasional.
Keputusan koalisi PPP ke Prabowo dilakukan secara musyawarah mufakat yang melibatkan 33 Dewan Pimpinan Wilayah PPP seluruh Indonesia. PPP berharap agar Prabowo terpilih sebagai Presiden yang akan datang.
"Alhamdullilah melalui proses yang sangat panjang. Akhirnya hari ini tanggal 12 Mei 2014 pada pukul 02.00 dini hari, secara resmi Rapimnas II PPP telah menetapkan secara bulat dan aklamasi mendukung Haji Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden," kata Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali. usai lobi dalam forum Rapimnas, Senin (12/5/2014) dini hari
Kesepakatan PPP merapat ke Prabowo bukanlah tanpa rintangan. Mulanya, kehadiran Suryadharma dalam kampanye partai Gerindra pada 23 Maret 2014 lalu. Tak hanya hadir, Suryadharma bahkan menyatakan dukungannya terhadap bakal capres partai itu, Prabowo Subianto.
Menurut Suryadharma, keputusan itu diambil melalui pertimbangan sangat cermat, perdebatan panjang hingga memerlukan skorsing sidang sebanyak tiga kali. Salah satunya bahkan skorsing mencapai 27 jam.
Rapimnas II PPP sudah dilakukan sejak Sabtu (10/5/2014) namun menemui jalan buntu. Pasalnya, internal PPP masih terpecah ke dua kubu yakni pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto.
Di dalam rapat itu pula, DPP PPP melontarkan isu baru adanya pinangan Partai Golkar kepada Lukman Hakim untuk menjadi calon wakil presiden bagi Aburizal Bakrie. Namun, Lukman menyatakan keengganannya maju sebagai bakal cawapres. (one/kp)