Jombang-(satujurnal.com)
Puluhan rumah warga Dusun Sugih Waras Desa Mojokrapak,Kecamatan Tembelang Jombang mengalami keretakan di bagian dinding.
Retaknya dinding rumah warga tersebut diduga akibat getaran alat berat proyek pembangunan jalan tol Mojokerto � Kertosono.
Kondisi keretakan dinding rumah berada dalam radius 50 meter dari lokasi proyek.
Selain kerusakan bangunan, warga juga terganggu suara bising alat berat saat melintas dan beroperasi.
Namun upaya warga menuntut kompensasi perbaikan pelaksana proyek sejak setahun lalu tak mendapat respon positip.
Mustain yang menjabat ketua RW Dusun Sugihwaras, Mojokrapak mengaku, kediamannya tidak saja retak pada dinding bagian luar, juga terdapat sejumlah retak pada dapur. "Kondisi keretakan sangat riskan, sewaktu-waktu atap dapur bisa saja runtuh," katanya.
Ia terpaksa memasang kayu penyangga baru agar atap dapur tak ambruk."Warga minta agar pemborong proyek memperhatikan keluhan mereka," katanya.
Menurut Mustain, permintaan kompensasi kepada pemborong proyek dilakuka melalui kepala desa. "Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan," ujarnya.
Pihak PT HK yang sehari-hari mengerjakan proyek, lanjut Mustain, tidak mau tahu urusan yang berkaitan dengan keluhan warga karena hanya selaku pemborong pengerjaan proyek.(rg)