Mojokerto-(satujurnal.com)
Perebutan kursi anggota DPRD Kota Mojokerto di ajang Pileg 2014 tidak hanya didominasi wajah baru dan caleg petahana (incumbent), namun juga sejumlah mantan anggota DPRD Kota Mojokerto periode sebelumnya pun kembali running untuk menjadi wakil rakyat lima tahun ke depan.
Dari 245 caleg, 19 caleg petahana dan 7 caleg mantan anggota Dewan periode 2004 � 2009 dan seorang caleg mantan anggota Dewan 1999-2004. Ketujuh caleg mantan anggota Dewan periode lalu itu, 3 orang politisi PKB, 1 orang politisi PKS, 1 orang politisi Partai Demokrat dan 1 orang politisi PKPI yang kini migrasi ke Partai Hanura. Sementara 1 orang anggota Dewan periode 2004-2009 merupakan politisi senior Partai Golkar yang pernah menjadi orang nomor dua di birokrasi Pemkot Mojokerto.
Namun, dari perhitungan manual yang dilakukan sejumlah caleg pasca pencoblosan Pileg kemarin, kedelapan mantan anggota Dewan ini kandas, tak dapat melaju lagi ke gedung Dewan lantaran dulangan suara pemilih yang didapat jauh tertinggal dengan caleg lainnya.
Selain itu, terdapat dua caleg mantan anggota DPRD Kota Mojokerto periode 2009 � 2014 yang lengser lantaran pindah partai turun berkompetisi dalam Pileg kali ini. Disebut-sebut, satu orang diantaranya bakal melenggang menjadi anggota Dewan lantaran suara pemilih yang diraup signifikan.
Sementara itu, dari 216 caleg yang terkategori muka baru, muncul puluhan caleg yang pernah berkompetisi saat Pileg 2009 lalu. Namun, lagi-lagi harapan mereka pupus. Persaingan ketat dan upaya keras para caleg petahana akhirnya mematahkan langkah mereka.
Ujung dari perhelatan demokrasi bertajuk Pileg 2014 untuk Kota Mojokerto ini, bertahannya 12 caleg petahana dan munculnya 13 orang caleg muka baru.
Sementara itu, dari hasil perhitungan manual caleg, peta kekuatan partai di gedung DPRD Kota Mojokerto diprediksi berubah dari komposisi anggota Dewan saat ini.
PAN pada periode 2009-2014 menjadi leader dengan mengantar 5 kadernya duduk di kursi Dewan, periode 2014 � 2019 hanya meraih 3 kursi. PKB dari 3 kursi turun menjadi 2 kursi. Partai Demokrat dari 4 kursi melorot jadi 3 kursi. Partai Golkar bertambah menjadi 4 kursi dari sebelumnya 3 kursi. Posisi partai berlambang pohon beringin ini setara dengan PDI-P yang diprediksi mendapat 4 kursi. Sementara Partai Gerindra menohok dengan meraih 3 kursi. Dua partai berbasis Islam, PPP dan PKS masing-masing diprediksi menraih 1 kursi. Melengkapi 25 kursi dari 21 kursi yang hampir pasti diraih 8 partai tersebut, tersisa 4 kursi. Sisa kursi yang tersebar di tiga dapil ini akan menjadi rebutan kedelapan partai itu atau menjadi milik empat partai lainnya, yakni Partai Hanura, Partai Nasdem, PBB dan PKPI yang sampai saat ini belum muncul kabar titik aman melenggang ke gedung Dewan. (one)