Hariyanto, Kadis P dan K Kota Mojokerto |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas�ud Yunus dipastikan akan melakukan sidak pelaksanaan ujian nasional (UN) di sejumlah SMA/SMK. Namun, orang nomor satu di Kota Mojokerto ini tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang ujian. Cukup hanya melihat dari luar ruang ujian saja.
�Insya Allah Walikota akan melakukan sidak di sejumlah sekolah (SMA/SMK) terkait pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA sederajat yang dimulai besok,� ujar Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto, Hariyanto, Minggu (13/04/2014).
Namun, sesuai ketentuan, petinggi daerah itu tidak bisa memasuki ruang ujian. �Aturannya demikian, yang diperbolehkan masuk hanya pengawas dari unsur guru dan dari satuan pengawas pendidikan,� tukasnya.
Ketentuan sidak pejabat yang ditelurkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) itu, menurut Hariyanto, agar peserta UN lebih konsentrasi menyelesaikan setiap mata ujian.
Sementara menyangkut pengawasan, selama ujian berlangsung, baik pengawas maupun siswa dilarang ponsel genggam ke ruangan. �Peserta dan pengawas ruang tidak perbolehkan membawa hanphone atau alat komunikasi lainnya,� tandas Hariyanto.
Bahkan, lanjut dia, pengetatan pengamanan pelaksanaan UN termasuk pencermatan terhadap tempat duduk siswa, pengawas ruang, gerak-gerak siswa dan panitia. Pun kamar kecil (WC) sekolah tak luput dari pengawasan. �Pemantapan pengamanan itu merupakan ketentuan pusat,� imbuh dia.
Untuk pengamanan dari polisi, Hariyanto mengatakan, polisi yang melakukan pengawasan saat pelaksanaan ujian tidak mengenakan seragam. �Pengawasan di ruang ujian tetap dilakukan oleh pengawas. Polisi tidak akan masuk ruangan ujian namun tetap di komplek sekolah. Itu pun tidak boleh menggunakan seragam,� ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 3.605 siswa SMA sederajat Kota Mojokerto akan mengikuti UN mulai Senin, 14 April besok hingga Rabu 16 April 2014. Peserta UN tersebut terdiri atas terdiri atas 1.631 siswa SMA dan 1.974 siswa SMK. Selain itu, ada sejumlah siswa inklusi dan siswa berkebutuhan khusus juga ikut UN. Jumlah itu belum termasuk peserta dari jenjang MA.
Hariyanto mengatakan, berbagai pendalaman materi dan try out telah dilaksanakan oleh masing-masing sekolah. Begitu juga dengan kesiapan mental siswa dalam menghadapi UN.
Ditingkat teknis, berbagai persiapan di antaranya sosialisasi, pendekatan kepada pengawas ruangan, hingga pembekalan dan koordinasi dengan pengawas satuan pendidikan oleh perguruan tinggi (PT) sudah dilaksanakan.
Besok, pukul 5:30 WIB, naskah UN yang merupakan dokumen negara akan dibuka bersama pengawas satuan pendidikan dan kepolisian dari gudang penyimpanan di polsek. Baru kemudian serah terima bahan UN dari pelaksana UN tingkat satuan pendidikan ke pengawas ruang dengan disaksikan oleh pengawas satuan pendidikan. Penyerahan dan selama pelaksanaan UN dengan pengamanan Polri,� kata Hariyanto, Minggu (13/04/2014). (one)