Mengeliminir angka golput, 5 TPS di Desa Mojodadi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto di desain cukup unik. Kelima TPS �berani beda� ini dilombakan. Kades Mojodadi menyediakan seekor kambing untuk TPS yang dinyatakan paling unik dengan ide-ide segar nan orisinil.
"Sengaja saya lombakan supaya masyarakat antusias datang ke TPS, minimal ingin tahu dan berdatangan ke TPS. Dengan demikian kita harapkan angka golput susut," kata Agus Suprayitno, Kepala Desa Mojodadi.
Anggaran yang disiapkan untuk masing-masing TPS peserta lomba, ujar Agus, sebesar Rp 1,5 juta. �Soal kreasi, terserah masing-masing TPS,� katanya.
Di TPS 3 Dusun Bakalan, Desa Mojodadi, misalnya, nuansa adat Bali dikedepankan. Petugas PPS pun berpakaian adat Bali.
TPS 4 Dusun Bakalan, Desa Mojodadi tak kalah unik. Gaung Piala Dunia rupanya mewabah dibenak petugas PPS. Bak miniatur lapangan bola, ditengah TPS direkayasa layaknya lapangan sepak bola dengan bola sepak ditaruh tepat di tengahnya. Beragam atribut tim sepak bola pun dipajang mengelilingi bilik suara. Bola dan sepatu sepak bola dan bola sepak digantung di beberapa sudut TPS.
Sementara di TPS 5 di Dusun Kedung Waru, didesain dengan gaya pengantin. Di TPS 1 didesain dengan gaya adat Betawi. Sedangkan di TPS 2 dengan gaya kantoran yang dengan pakaian yang rapi. Kedua TPS ini di Dusun Kalimati, Desa Mojodadi.
"Secara keseluruhan pemilih di Desa Mojodadi sebanyak 2.351 orang. Setidaknya, dengan beragam TPS unik yang dilombakan, akan menarik minat pemilih ke TPS hingga tingkat partisipasi mencapai 80 persen,� ujarnya seraya menyebut angka 60 persen untuk tingkat partisipasi warganya dalam Pileg lima tahun silam.
Kriteria yang dilombakan, imbuh Agus, yakni TPS yang paling unik dari sisi seni maupun desain. Juga pakaian PPS jadi barometer penilaian. "Kami ambil dua TPS. Juara pertama hadiahnya satu ekor kambing, sedangkan juara ke dua hadiahnya sebuah televisi," terang dia. (wie)