03.22
0
Harapan masyarakat Mojokerto untuk memiliki kereta api (KA) komuter jarak pendek Surabaya - Mojokerto akhirnya terwujud. Arek Surokerto alias angkutan rakyat ekonomi kecil Surokerto (Suroboyo-Mojokerto), Sabtu (29/8) resmi dioperasikan. Bahkan, agar lebih dikenal masyarakat, selama masa promosi dan sosialisasi, selama dua hari pemerintah menggratiskan tiket bagi siapapun yang ingin menikmati. Namun setelahnya hingga lebaran nanti harga tiket ditetapkan sebesar Rp 3.000. ''Selama 2 hari ini Arek Surokerto digratiskan,'' ungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal saat meresmikan kereta yang sudah diusulkan sejak tahun 2007 lalu.

Tujuan dari membebaskan biaya tersebut tak lain agar masyarakat selaku pengguna jasa transportasi kereta api lebih mengenal kereta buatan PT Inka Madiun itu. Baik dari sisi rute perjalanan maupun shelter (stasiun) yang menjadi tempat pemberhentian. Sedangkan pada tahap berikutnya, untuk menyambut lebaran pemerintah lantas mensepakati harga tiket dijual sebesar Rp 3.000. Hal itu berlaku untuk jarak jauh dan jarak dekat. ''Dari hari ini (setelah gratis, red) sampai lebaran nanti untuk menyambut lebaran harga tiketnya Rp 3.000," terang Jusman.

Menurut dia, sesuai dengan kesepakatan antara pemerintah dengan Dirjen Perkeretaapian dan PT KA, pada hari normal nanti harga tiket sesungguhnya telah disepakati Rp 3.500. Harga tersebut sudah melalui berbagai pertimbangan dan usulan yang disampaikan Daops 8 pada PT KA, sebelumnya sebesar Rp 3.000.

Jusman menjelaskan keberadaan kereta dengan dua train set (dua kereta) yang menelan anggaran sebesar Rp 28 miliar tersebut sengaja dibuat dengan tujuan meringankan beban bagi masyarakat ekonomi lemah.

Yakni dapat dijangkau dengan harga tiket yang murah bagi masyarakat Jatim. Khsusnya Mojokerto dan Surabay. Satu kereta yang terdiri atas 5 gerbong bisa diisi 500 orang. Untuk satu gerbongnya mampu mengangkut 100 penumpang. Dengan ketentuan 40 duduk dan 60 lainnya berdiri.

''Untuk pelayanan yang jauh lebib baik, aman dan nyaman. Pastinya PT Inka harus meningakatkan perawatan dan bersih. Biar rakyat dapat menikmati perjalanan dengan senang,'' tuturnya.

Dengan demikian, lanjut Jusman kereta yang bisa dijadikan ikon dan menjadi bagian penting Provinsi Jatim dapat memberikan manfaat yang lebih besar. Pertama, meningkatkan keselamatan jasa transportasi. Termasuk meningkatkan kewaspadaan bagi operator perjalanan kereta terhadap kecelakaan. ''Sebab sudah pasti keberadaan kereta jarak pendek menambah kepadatan jadwal kereta,'' urainya. Kedua, dengan frekuensi perjalanan jarak pendek, bisa mengurangi beban kereta jarak jauh. Sehingga revitalisasi bisa dikurangi. ''Dan terakahir tentunya meningkatkan sarana dan prasasrana,'' tambahnya.

Sebagai tanda beroperasinya Arek Surokerto, Menhub bersama wakil Gubernur Syaifullah Yusuf, Wadirut PT KA Tarmo Ramadan, Kepala Daops 8 Sudharso, Wali Kota Abdul Gani Soehartono dan Bupati Suwandi lantas bersama-sama memencet tombol peresmian.

Dilanjutkan menuju salah satu Arek Surokerto untuk secara simbolis memecah kendi tepat dibagian depan kereta. Hal itu sekaligus menandakan bahwa kereta komuter mulai dioperasionalkan. Sementara itu, wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan keberadaan kereta yang akan difungsikan sebanyak 4 kali perjalan pulang -pergi (PP) dalam sehari setidaknya berfungsi sebagai sarana transportasi alternatif. Khsusnya bagi masyarakat yang berpendapatan rendah. ''Namun tetap mendapatkan pelayanan yang bersih aman, cepat, terjangkau serta bisa diandalkan,'' kata Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

Kepala Stasiun Mojokerto Lutfi Wijaya menambahkan memang sejauh ini masyarakat belum mengetahui ketetapan harga tiket Arek Surokerto. Namun menyambut lebaran nanti pihaknya akan melakukan sosialiasi pada masyarakat. Yakni dengan cara menyampaikan pengumuman, baik melalui brosur, spanduk maupun pada papan perjalanan kereta. ''Tapi untuk harga tiket yang dijual Rp 3.000 sampai kapan kita belum tahu. Yang jelas itu dalam menyambut lebaran,'' katanya.

Disinggung mengenai dampak dari peresmian Arek Surokerto yang menghabiskan waktu selama 1 jam bagi perjalanan kereta lain, Lutfi mengaku tidak mengganggu. Pasalnya, sesuai jadwal perjalanan dari pukul 09.20-10.20 tidak ada jadwal kedatangan maupun pemberangkatan kereta dari stasiun Mojokerto. ''Sama sekali tidak ada. Terakhir Rapih Dhono selanjutnya tidak ada lagi. Baru kemudian pukul 10.54 kereta Logawa (Surabaya-Purwokerto) datang. Itupun peresmiannya sudah selesai,'' pungkasnya.

Sumber : Jawa Pos