00.10
0
KEBERADAAN pabrik minyak kayu putih di Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto memberi manfaat warga sekitar. Salah satunya limbah dari pabrik yang berdiri di area KPH Mojokerto tersebut bisa menjadi kayu bakar.

Tak hanya warga Kupang, warga sekitar lainnya juga menikmati manfaat dari keberadaan pabrik itu. Salah satunya warga Ngabar, Kecamatan Jetis yang berada di selatan Kupang. Maklum, limbah dari pabrik tersebut berupa daun dan ranting tanaman minyak kayu putih. ''Banyak warga sekitar sini yang mencari limbah untuk kayu bakar,'' ungkap Sunari, warga Ngabar yang ditemui di lokasi pabrik bersiap mencari kayu.

Saat ini, menurutnya, warga yang mencari kayu di area pabrik sudah berkurang. Sebelumnya, ketika terjadi minyak tanah (mitan) langka, puluhan warga yang berebut mengumpulkan kayu dan daun kering yang sudah diambil sarinya itu. ''Bisa 25 orang yang mencari. Ya rebutan gitu,'' katanya.

Sunari mengaku sudah menerima gas elpiji dari pemerintah. Namun, dia memilih tetap mencari kayu bakar di area pabrik tersebut. Sehingga, setiap siang sampai sore hari, dia selalu mendatangi tumpukan limbah kayu putih itu. ''Saya sudah menerima elpiji. Ya biar ngirit,'' katanya.

Pantauan Darmo di lokasi, warga yang sebelumnya berdiam di sekitar lokasi mendadak beranjak. Hal itu setelah melihat ada tumpukan kayu putih yang dibawa keluar dari ruang produksi. Sejumlah warga itu langsung mengelilingi dan berusaha mengumpulkan tumpukan kayu yang baru saja diambil sarinya tersebut. ''Kayu-kayu itu baru selesai diproses,'' katanya.

Sumber : Radar Mojokerto