07.30
0
Seorang guru SMA Katolik Santo Thomas Aquino, Kota Mojokerto, Agus Wara (46) dilaporkan ke Polresta Mojokerto dengan tuduhan menganiaya 3 pelajar. Namun polisi belum memastikan ada tidaknya penganiayaan.

Ketiga pelajar yang dianiaya yakni Ananda, Devana dan Johanes yang masih berusia 17 tahun, siswa kelas II SMA Katolik Santo Thomas Aquino. "Ini untuk divisum dulu," kata seorang polisi kepada wartawan di RSUD Wahidin Sudirohusodo, Sabtu (29/8/2009).

Ananda, Devana dan Johanes, mengaku dipukul beberapa kali oleh Agus Wara dengan gagang sulak atau alat pembersih kaca. Tak hanya itu, Agus Wara juga menendang ketiganya. "Tendangan Pak Agus lumayan kuat juga," kata Ananda.

Kejadian itu berawal saat ketiga pelajar itu minta ijin pergi ke tempat foto kopi, guna menyalin salah satu materi pelajaran. Karena lama mengantre, ketiganya terlambat tiba di sekolah. Ketiganya lalu dipanggil dan dimintai keterangan oleh Agus Wara.

Ketiganya beralasan karena menfoto kopi materi pelajaran. Namun Agus tidak percaya, karena ketiga pelajar itu sering membolos dengan berbagai alasan. Karena kesal, Agus lalu memukul dengan gagang sulak di bagian tangan dan punggung, serta menendang ketiga pelajar itu.

Namun Agus yang ditemui di SMA Katolik Santo Thomas Aquino di Jalan Niaga, Kota Mojokerto, membantah telah memukul dan penganiayaan. Namun Agus mengaku sedikit memberi peringatan, untuk mendidik ketiga anak didiknya itu.

"Seperti anak kita sendiri, memukulnya tidak keras hanya pakai kemucing. Saya pukul sekali dan saya gebrak sekali. Tapi saya tidak memukul dan menendang dengan keras," kata Agus di ruang guru SMA Katolik Santo Thomas Aquino.

Jajaran Polresta Mojokerto masih menyelidiki kasus ini dan menunggu hasil visum dari RSUD Wahidin Sudirohusodo. Jika terbukti ada penganiayaan, polisi akan segera memanggil guru yang bersangkutan untuk diperiksa.

Sumber : detik.Com