06.23
0
Setelah Susi (Surabaya-Sidoarjo) dan Sulam (Surabaya-Lamongan), kini ada Arek Surokerto. Kemarin, komuter Surabaya-Mojokerto itu diresmikan Menhub Jusman Syafii Djamal dan Wagub Saifullah Yusuf.

Kereta tersebut memang ''dibaptis'' dengan nama Arek Surokerto. Itu singkatan dari Angkutan Rakyat Ekonomi Surabaya-Mojokerto. ''Arek itu kan khas Jatim,'' ujar Menhub.

Arek Surokerto kemarin berangkat dari Stasiun Gubeng sekitar pukul 10.00. Tak ada penumpang yang ikut. Ia menuju Mojokerto untuk ''menjemput'' Menhub yang memimpin prosesi peresmian.

Peresmian itu cukup singkat. Sekitar 45 menit. Awalnya adalah laporan Dirjen Perkeretaapian Dephub Ir Tundjung Inderawan tentang teknis pembangunan komuter. Setelah itu, Menhub membunyikan sirene khas stasiun kereta api. Saat kereta mulai berjalan, warga mulai ikut naik dan merasakan kereta yang akan berhenti di 12 titik dalam perjalanan menuju Surabaya itu.

Sementara itu, Wagub Saifullah Yusuf mengatakan, Arek Surokerto bisa mendukung pembangunan dan pengembangan transportasi Mojokerto. Sebab, selama ini Mojokerto merupakan salah satu kota pendukung utama Surabaya. ''Kereta ini bisa menjadi stimulant untuk perkembangan kota,'' ujarnya. Proyek ini, lanjut Saifullah, menjadi momentum mengembangkan jalur transportasi Jatim.

Salah satu pencinta kereta api asal Surabaya Puspitaningrum, 20, mengikuti prosesi peresmian di Mojokerto itu. Gadis yang menyebut diri sebagai railfans itu mengatakan, ''Jangan sampai dikotori oleh tangan-tangan jahil,'' ujarnya sambil memandang kereta yang masih mulus tersebut.

Menurut dia, kereta tersebut memiliki keunikan dibandingkan dua komuter yang sudah ada. Yakni, memiliki tirai rolling di setiap jendela dan bentuk bodi yang khas. ''Sayang belum ada ACnya. Padahal, di Jakarta kereta seperti ini sudah dilengkapi pendingin,'' imbuhnya.

Sumber : Jawa Pos