12.00
0
Harapan masyarakat untuk menikmati alat transportasi berupa kereta komuter Sumo (Surabaya-Mojokerto) kembali terbuka. Kereta yang sudah diusulkan sejak tahun 2007 lalu, direncanakan launching pada pertengahan bulan Agustus ini. Tepatnya menjelang bulan Ramadan. Bahkan PT KA menyatakan sudah siap 75 persen.

''Persiapan untuk launching KA Sumo sampai saat ini sudah mencapai 75 persen," ungkap Kepala Stasiun Mojokerto, Lutfi Wijaya, kemarin. Persiapan yang ada, tentunya menyangkut segala kebutuhan operasional. Seperti gerbong KA, rute atau jalur perjalanan, hingga rencana pendirian salter (pemberhentian kereta) di kawasan Damarsih Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto.

''Memang untuk selter sampai sekarang belum dilakukan proses pendirian. Namun, ini sudah kita koordinasikan dengan instansi terkait," katanya. Diantaranya, Dishub Provinsi Jatim, Dishub Infokom Kabupaten/Kota, dan Daops 8.

Menurut dia, sebenarnya untuk launching KA Sumo sesuai rencana akan dilakukan pada 15 Agustus mendatang. Bahkan, hal itu sudah sampai di telinga pemkot selanjutnya menjadwalkan rapat untuk membahas launching KA Sumo yang akan dihadiri oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafi'i Djamal, namun seiring perubahan jadwal Menhub, rapat yang sekiranya digelar pada Kamis (12/8) kemarin urung digelar.

''Makanya sebagai gantinya rencana launching baru bisa dilakukan pada 20 Agustus mendatang. Insya Allah jika tidak ada kendala, KA Sumo sudah bisa dioperasikan," imbuh Lutfi.

Dia menuturkan, memang sejauh ini pihaknya belum mendapatkan keterangan resmi dari Dirjen Perkeretaapian maupun Dishub Provinsi terkait jadwal launching tersebut. Tetapi, kata Lutfi, jika tidak tidak ada perubahan lagi, kepastian wacana itu akan terwujud. ''Kalau soal pemberitahuan resmi mungkin tidak pada kita (Stasiun Mojokerto, red), tetapi langsung lewat Daop 8 dan Dishub Provinsi. Baru mereka menyampaikan pada kita," tuturnya.

Lutfi menambahkan, mengenai selter, bila melihat rute yang sudah digambarkan sementara, tentunya keberangkatan Sumo hanya berlaku antarkota. Dari Surabaya-Mojokerto meliputi Mojokerto-Krian-Sepanjang dan Surabaya.

Hanya, untuk selter tambahan, jelas Lutfi, bukan saja di Damarsih Bangsal namun juga harus disediakan selter baru antara Stasiun Krian-Sepanjang. ''Soal pendirian dua selter tentu akan kita bahas. Tapi menunggu kepastian dari Menhub," paparnya.

Karenanya, bila wacana launching sudah resmi, sebagai tahap lanjutan, pihaknya bakal mengoordinasikan kembali dengan instansi terkait. Seperti Daop 8, Dishub Provinsi Jatim dan pemda. ''Karena yang kita siapkan sementara pelaksanaan launching dulu. Baru kemudian, kita fokus pada pendirian selter," tegasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Subambianto. Menurutnya, bersama Stasiun Mojokerto pihaknya sebenarnya sudah merencanakan untuk membahas persiapan launching KA Sumo di Mojokerto. Namun, hal itu urung dilakukan, lantaran belum ada kepastian tentang kapan kereta komuter itu dioperasionalkan.

''Kemarin memang ada agenda untuk membahas itu. Tapi akhirnya dibatalkan, karena belum ada kejelasan dari sana (PT KA dan Stasiun, Red)," terangnya.

Sumber Informasi : Jawa Pos