10.12
0
Disnakertrans Kabupaten Mojokerto menginstruksikan seluruh pabrik di wilayahnya membayarkan tunjangan hari raya (THR) tepat waktu. Sesuai surat yang diterima dari Gubernur Jatim, tunjangan tersebut harus sudah sampai ke tangan karyawan tujuh hari sebelum Lebaran.

Kepala Disnakertrans, Agus M. Anas mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari Gubernur Jatim. Surat yang ditujukan kepada bupati itu sudah ditindaklanjuti. ''Soal pembayaran THR itu, kami sudah membuatkan surat pemberitahuan kepada perusahaan-perusahaan,'' katanya.

Surat yang sudah ditandatangani itu, menurutnya, bakal disebarkan ke seluruh pabrik di wilayahnya. Karena baru minggu ini, diperkirakan belum semuanya sampai ke pabrik. ''Namun, semuanya (pabrik) nanti akan disurati,'' katanya.

Langkahnya menyurati pabrik sejak dini tersebut, diharapkan bisa mengena. Sehingga, tidak ada pabrik yang mbalelo tidak membayarkan THR tepat waktu. Apalagi sampai ada yang tidak membayarkan THR. ''Kami berharap bisa terlaksana dengan bagus. Tujuh hari sebelum hari raya keagamaan harus sudah dibayarkan,'' ujarnya.

Tak sekadar menyurati, pihaknya mengaku sudah menyiapkan langkah. Mulai sekarang, menurutnya, pegawai teknis di Disnakertrans dimaksimalkan untuk terus mengingatkan pabrik-pabrik tentang THR. ''Kami sudah perintahkan pegawai teknis itu. Namun, kalau tetap ada pabrik yang terbukti tidak melaksanakan, akan ada tindakan sesuai aturan yang berlaku,'' katanya.

Secara terpisah, aktivis Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) Independen, Mustofa menyambut baik langkah Disnakertrans tersebut. Namun, langkah itu harus tetap dibarengi dengan pengawasan. ''Menyurati pabrik itu kan sudah biasa dilakukan. Tanpa pengawasan serius, semua itu tak ada gunanya,'' katanya.

Selain pengawasan terhadap pelaksanaan, pihaknya juga meminta dinas memelototi nilai THR yang dibayarkan. Sehingga, THR yang menjadi hak pekerja dibayarkan sesuai ketentuan yang berlaku. ''Termasuk soal tindakan terhadap pabrik yang terbukti tidak melaksanakan kewajibannya, dinas harus tegas. Jangan sebatas gertak sambal,'' katanya.

Sumber : Jawa Pos