20.07
0
Menyambut datangnya Ramadan, jajaran Polantas Kabupaten Mojokerto, kemarin melakukan aksi simpati dengan membagikan 200 bungkus takjil kepada pengendara sepeda motor di Jl Raya By Pass Balong Mojo, Puri. Sambil membagikan takjil, polisi juga membagikan brosur undang-undang lalu lintas.

Kegiatan simpati polisi ini dilakukan untuk memudahkan warga yang akan melakukan buka puasa namun masih berada di tengah jalan. Hanya beberapa menit, 200 bungkus takjil yang dibagikan tersebut ludes.

Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Novian Widyantoro mengungkapkan bahwa pembagian takjil ini merupakan sesuatu yang sangat strategis. ''Tujuan utamanya adalah memberi kesempatan kepada para pengendara yang kehabisan waktu,'' paparnya. Menurutnya, banyak saudara kita yang menjalankan puasa, namun belum sempat berbuka karena masih dalam perjalanan.

Selain membagiakn takjil, petugas juga membagikan brosur yang berisi Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya. ''Undang-undang ini memang perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat paham tentang peraturan berkendara,'' ujar Novian.

Brosur yang dibagikan kepada pengguna jalan juga berisi tentang peta jalur arus mudik Lebaran sehingga diharapkan warga bisa memilih jalur alternatif yang tepat saat mudik nanti,'' ungkap Novian.

Selain brosur dan takjil, sekitar 20 helm juga diberikan kepada pengendara yang tidak mengenakan helm standar. ''Kita juga ingin menyadarkan masyarakat pentingnya helm standar, jika tidak petugas tidak segan-segan menilang nantinya,'' terang Novian.

Selain itu, pemberian takjil tersebut juga menjadi sarana untuk sosialisasi kampanye menyerap aspirasi para pengendara. ''Tak jarang kami mendapatkan masukan berharga dari para pengendara soal lalu lintas. Misalnya, mengenai ruas-ruas jalan yang akan lebih baik apabila dilakukan rekayasa lalu lintas tertentu,''paparnya.

Kegiatan yang berlangsung selama satu jam ini tentu saja mengejutkan pengendara yang melintas. ''Saya pikir ada razia, ternyata saya justru diberi helm,'' tutur Widyawati, 23, warga Ploso, Jombang yang kebetulan melintas.


Sumber : Radar Mojokerto